Kamis, 11 Juni 2015

Kuasa Kebangkitan Kristus

Kuasa Kebangkitan Kristus

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Filipi 3:10-11


Pendahuluan
Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, hubungan dengan Allah terputus, keadaan rohani manusia yang sebenarnya telah mati dan perlu penebusan atas dosa manusia agar hubungan dengan Allah dapat dipulihkan. “Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Rom 3:23. Syukur kepada Allah bahwa Dia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus agar kita semua yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).
Selain menerima keselamatan dari Kristus, kita juga menerima kuasa kebangkitanNya. Kuasa kebangkitanNya-lah yang akan menyembuhkan kita dari sakit penyakit, memberi kekuatan kepada yang lemah, memberi jalan keluar atas setiap masalah, mengadakan mujizat dengan menjadikan yang tidak ada menjadi ada dan mengalahkan setiap pekerjaan si iblis.

Bagaimana agar kita dapat hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus?

1. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Galatia 2:20a

Rasul Paulus telah menyalibkan segala keinginan daging dan segala hawa nafsunya di dalam dirinya. Walaupun dibesarkan dan hidup sebagai orang terpelajar dan mengetahui serta menguasai banyak hal, tetapi dia menanggalkan segala keberadaannya dan membiarkan Kristus menguasai hidupnya. Segala hal yang sebelumnya dia anggap berharga, justru dia anggap sampah oleh karena pengenalannya akan Kristus. Pengenalan akan Kristus menjadi prioritas utama dalam hidupnya, sehingga Tuhan memimpin dan menuntun hidupnya serta memakai kehidupan Paulus dengan luar biasa.
Biarkan Kristus yang hidup dan menjadi raja dalam hidup kita. Singkirkan segala keangkuhan dan kesombongan hidup kita, agar Kristus dapat menjadi nyata dalam hidup kita. Tuhan akan membawa kita masuk ke dalam rencanaNya yang indah dan memakai kehidupan kita menjadi saksi dan teladan bagi banyak orang.

2. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” Filipi 2:5

Inilah kunci bagaimana Yesus dapat menanggalkan segala ke-Allah-anNya untuk menjadi manusia, merendahkan diriNya, rela dihina, direndahkan, disiksa dan bahkan sampai mati di kayu salib yang diperuntukkan bagi orang-orang jahat. Keinginannya sebagai manusia dinyatakanNya pada saat Dia berdoa di taman Getsemani. Dia berdoa kepada Allah Bapa agar melalukan cawan yang harus diminumNya. Tetapi Dia juga berdoa supaya bukan kehendakNya sendiri yang jadi melainkan kehendak Bapa di surga.
Hiduplah dalam Firman Tuhan dan biarkan Kristus menguasai dan menuntun hidup kita. Belajar peka akan kehendak Bapa dalam hidup kita. Latih kepekaan dengan lebih banyak lagi membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Dengan begitu kita akan lebih mengerti lagi pikiran dan perasaan dari Kristus.
Cobaan yang begitu berat, perselisihan, pertengkaran, segala kekecewaan dan berbagai masalah apapun dapat diatasi ketika kita memakai pikiran dan perasaan Kristus. Kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat. Hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Kita juga tidak lagi mementingkan diri sendiri melainkan juga memikirkan kepentingan orang lain, sama seperti Kristus yang rela berkorban bagi manusia.

3. “Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya” 1 Kor 15:27a
Kebangkitan Kristus sekaligus mendeklarasikan bahwa kematian dan maut tidak dapat menguasai diriNya. KebangkitanNya dari kubur menyatakan bahwa Kristus dapat menaklukkan kuasa maut. “Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” Wahyu 1:17b-18
Iblis adalah bapa penipu dan dia akan selalu menipu kita dengan segala tipu muslihatnya. Iblis tidak suka jika kita menerima keselamatan dari surga dan dia akan berusaha dengan segala cara untuk dapat menarik kita untuk jatuh kembali kepada dosa.
Segala tuduhan yang muncul dari dalam pikiran kita merupakan salah satu cara dari iblis agar kita tidak menggunakan kuasa yang telah diberikan kepada kita (Kis 1:8). Iblis akan selalu membuat kita merasa tidak layak dan kalah dalam setiap pergumulan kita.
Jangan mau diperdaya oleh si iblis, karena Yesus Kristus telah menang untuk memberi kita kemenangan. Cukup satu kali saja karya salib Kristus dan kita menjadi menang untuk selamanya.
Singkirkan segala keraguan dan tudingan yang muncul dalam pikiran kita, yakinlah dan gunakan kuasa yang telah diberikan bagi kita untuk mengalahkan musuh, sehingga kita dapat berkata, “Hai iblis, kau tidak berhak lagi menganggu hidupku!” “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” 1 Korintus 15:54b-55

Penutup

Kebangkitan Kristus memberikan kita keselamatan sekaligus kuasa untuk menjalani hidup ini sebagai pemenang. Mari raih kemenangan itu dengan hidup berjalan bersama Kristus. Haleluya!

4 TIPE PEMIMPIN



Menurut Florence Litauer dalam bukunya yang berjudul Personality Plus, ada 4 tipe kepribadian manusia, yaitu:

1. Tipe Koleris
Tipe Koleris adalah pribadi dengan bakat pembawaan sebagai seorang pemimpin (walaupun tidak semuanya jadi pemimpin). Mereka menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan, cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronik, hidup berdasarkan definisinya tentang hal-hal disekitarnya, dan selalu menilai sesuatu menurut logika. Memang secara umum kepribadian yang satu ini kedengaraanya buruk, tapi mereka sebenarnya adalah pengabdi yang setia kepada persahabatan, peduli dengan keadaan orang lain, punya bakat dalam menyelesaikan masalah dengan kreatif, bergerak dengan rencana dan teriorientasi pada jadwal, dan bisa diandalkan untuk mengemban tanggung jawab.

2. Tipe Sanguin
Tipe Sanguin adalah pribadi yang humoris, supel, easy going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan dalam mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak orang, walaupun cenderung menguasai pembicaraan dan sering membesar-besarkan. Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk dalam hal pekerjaan. Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan gampang lupa adalah kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon katanya, seseorang dengan kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin sangat berpotensi menjadi penguasa/orang yang berhasil.

3. Tipe Melankolis
Tipe Melankolis lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang sangat peka. Berbakat menjadi musisi (khususnya musik melankolis) karena kepekaannya yang terkadang berlebihan terhadap apapun yang menyangkut perasaan. Tipe manusia ini kurang cepat tanggap kepada hal-hal yang berbau humor sehingga memiliki kesulitan dalam pergaulan yang informal. Selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan membutuhkan persetujuan orang lain sebelum bertindak.

4. Tipe Plegmatis
Kipe kepribadian yang terakhir adalah Tipe Plegmatis, tipe ini memang bukan penyendiri seperti kepribadian Melankolis. Mereka adalah orang-orang yang senang dan mudah bergaul, namun dalam pergaulannya lebih sering diam dan berada di posisi pendengar. Kepribadian Plegmatis berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulannya sehingga seringkali menjadi penengah yang baik. Pada dasarnya, mereka adalah kepribadian dengan pembawaan yang bersifat dewasa. Namun mereka cenderung kurang memiliki antusias terhadap perubahan dan kegiatan baru sehingga mereka jugalah manusia-manusia paling membosankan di muka bumi. Mereka tidak cakap ketika diharuskan untuk memimpin sehingga lebih sering menghindari tanggung jawab. Konon katanya, kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini memang digilai oleh lawan-lawan jenisnya namun mereka tidak dibekali bakat memimpin, atau kasarnya, terlahir untuk jadi bawahan.


Renugkanlah


Soal Ujian Akhir Semester Dan Kunci Jawaban Mata Kuliah AGAMA KRISTEN POLITEKNIK NEGERI MEDAN TA. 2014/2015

SOAL AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH: AGAMA KRISTEN PROTESTAN
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A. 2014/2015
=====================================================================
1.      Keberadaan dan fungsi Tuhan Allah menurut iman Kristen hanya dapat dikenal di dalam profil Yesus Kristus  seperti disaksikan Alkitab. Jelaskan!

2.      Menurut ajaran Kristen, salah satu tanggungjawab Manusia adalah menjadi garam dan terang, Jelaskan!

3.      Apakah anda setuju bahwa adat istiadat, kebiasaan hidup,tradisi dan falsafah hidup dapat menjadi sumber moralitas Kristen?

4.      Tuliskan empat Prinsip Hidup Bermasyarakat Kristiani! Sertakan ayat Alkitab yang mendukungnya!

5.      Mengapa sering terjadi kemerosotan nilai dalam penggunaan dan pengembangan IPTEKS ?

6.      Bagaimanakah seharusnya sikap Kristen(Gereja) terhadap Kebudayaan?

7.      Tuhan Allah adalah sumber Hukum, Hukum dari Tuhan Allah itu terwujud dalam tiga bentuk. Sebutkan dan jelaskan ketiga bentuk tersebut!

8.      Iman Kristen memahami Pemerintahan politik dari dua sisi. Sebutkan ke dua sisi tersebut dan jelaskan!

9.      Sebutkan beberapa faktor yang mengganggu Kerukunan di Indonesia, menurut Hendropuspita!

10.  Bagaimanakah seharusnya sikap Kristen terhadap Agama yang lain?










KUNCI JAWABAN
SOAL UAS MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

1.      Memahami keberadaan dan fungsi Allah menurut iman Kristen harus mengacu pada sumber ajaran Kristiani yaitu Kitab Perjanjian  Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Apabila kita membaca Kitab Perjanjian Lama maka kita mengetahui keberadaan Allah itu adalah Allah yang jauh (Deus Transendensius). Tetapi dalam Kitab Perjanjian Baru, Allah jauh itu sudah menjadi Allah yang dekat, Allah yang berada di tengah-tengah kita (Deus Immanensius) ”Allah beserta kita.(Matius 1 : 2. Esensi keberadaan Allah adalah Firman yang sudah ada pada mulanya. KeberadaanNya kemudian menjadi manusia, dan telah berada di tengah-tengah manusia. Allah telah berfungsi dan berelasi dengan kehidupan manusia yaitu dengan perwujudan kemuliaan, kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:1-2,14). Yesus Kristuslah wujud Allah yang telah menjadi manusia. Keberadaan Allah yang tidak terbatas dapat dilihat dan dimengerti hanya di dalam Yesus Kristus. Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa Dialah yang menyatakan nama Allah kepada semua orang. (Yohanes 17 : 6). Yesus menegaskan kepada murid-muridnya bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup; tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia (Yesus). Siapa yang telah mengenal Yesus maka dia telah mengenal Allah Bapa.” (Yohanes 14 : 6-7). Yesus berkata;” Barangsiapa yang telah melihat aku, ia telah melihat Bapa. Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku. (Yohanes 14 : 9-10).

2.      Sebagai garam dan terang dunia orang Kristen berperan memberikan kualitas dan baik ditengah-tengah dunia. Dan juga berkewajiban menunjukan sesuatu yang lebih baik kepada dunia, sehingga dunia dapat melihat perbuatan-perbuatan  yang baik dan memuliakan Allah di sorga. Sebagai garam dan terang, orang Kristen tidak akan menjadi perusak dan penindas kehidupan dunia. Mampu menjadikan suasana menjadi enak dan mampu mengatasi (solusi) problem dan masalah kehidupan.

3.      Setuju, asal sesuai dengan iman Kristen dan tidak bertentangan dengan ajaran Aklitab

4.      a. Manusia tidak baik hidup sendiri (Kej. 2: 18) manusia hidup membutuhkan sat dengan  yang lain.
b. Mengasihi sesama seperti diri sendiri (Imamat 19:18) 
Mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah prinsip hidup bermasyarakat yang paling hakiki dalam iman Kristen. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bermakna : “Menghargai hidup manusia lain seperti menghargai hidup diri sendiri”. Jika masing-masing manusia secara pribadi mampu menghargai orang lain, maka kehidupan bersama yang harmonis, seimbang, selaras, dan serasi akan terwujud.
c. Jadilah Garam dan Terang dalam Masyarakat (Matius 5: 1-16) ”Orang Kristen berguna untuk menjadi kebutuhan pokok dalam masyarakat: Orang Kristen menjadi disukai oleh masyarakat” (Kisah 2 : 4) menjadi garam juga berarti orang Kristen berguna untuk memberi nilai tambah meningkatkan kualitas kehidupan dalam kehidupan masyarakat. Menjadi terang, berarti orang Kristen harus mampu menciptakan suasana kehidupan yang jelas dan terbuka.
d. Orang Kristen Harus Cerdik, Tulus dan Waspada Dalam Masyarakat. (Matius 10 : 16-17).
Kristen harus cerdik, artinya orang Kristen harus memakai otak dan berpikir rasional. Dan kalau perlu boleh bergaya Lihay dalam hidup bermasyarakat. Namun demikian pada saat orang Kristen bergaya hidup lihay seperti ular (bukan licik), orang Kristen sekaligus harus menjadi orang tulus seperti merpati.

5.      Bahwa sebenarnya kesalahan bukan pada hasil-hasil IPTEKS itu, melainkan pada manusia yang menghasilkan dan menggunakan IPTEKS itu sendiri. Sebagai orang Kristen kita tidak perlu menganggap hasil-hasil IPTEKS sebagai pemberontakan manusia kepada Allah, sehingga orang Kristen apriori kepada IPTEKS, tetapi orang Kristen terpanggil mengarahkan agar hasil-hasil IPTEKS digunakan dan dikembangkan untuk kesejahteraan manusia dan untuk kemuliaan Tuhan.

6.      a. Menolak kebudayaan yang bertentangan dengan iman (Keuaran 20: 3-5)
b. Sikap Dialektis terhadap kebudayaan. Umat Kristen tidak boleh mengabaikan kebudayaan sebagai tugas dan tanggung jawab yang diberikan Allah kepadanya. (Kejadian 1: 26-29)
c. Sikap menggarami dan menerangi kebudayaan. Transformasi nilai-nilai ke-Kristenan ke dalam bentuk-bentuk budaya merupakan pelaksanaan tugas panggilan umat Kristen didunia ini. Sedangkan menerangi kebudayaan dengan nilai-nilai ke-Kristenan, maksudnya, mencegah agar kebudayaan jangan untuk hal-hal  yang tidak benar tetapi diarahkan untuk kegiatan-kegiatan memuliakan Allah dan kesejahteraan manusia.

   7.   1.  Hukum berupa amanat kebudayaan yaitu yang diberikan Allah kepada manusia pada waktu penciptaan Adam dan Hawa. Tuhan Allah memberi hak-hak azasi manusia dan kewajiban-kewajiban azasi manusia (Kejadian 1 : 3)
2. Hukum Taurat yaitu hukum Allah yang diberikan Allah kepada umat Israel pada masa Exodus dari Tanah Mesir menuju tanah perjanjian (Keluaran  20)
3. Hukum Kasih yaitu hukum yang berikan Allah melalui Yesus Kristus, kepada orang-orang percaya yang intinya ”Mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama manusia” (Matius 22 : 34-40).

8. a. Pemerintahan yang berasal dari iblis, ciri-cirinya : penuh kesombongan. Menghujat Allah dan melawan orang-orang kudus (Why 3 : 1-10)
b. Pemerintahan yang berasal dari Allah, ciri-cirinya : memuliakan Allah, tidak menindas, kudus (Rom 13 : 1-7).





9. a. Sikap mental negatif
Sikap mental negatif ini nampak dalam bentuk, kesombongan religius, prasangka dan intoleransi. Misalnya : umat beragama tertentu mempunyai keyakinan bahwa agamanya memiliki ajaran yang paling benar. Akibanya mereka sombong dan merasa lebih tinggi dari pada semua pemeluk agama lain.
b. Faktor Sara (Suku, Agama dan Ras)
Secara Sosiologi dapat dipahami bahwa suku, agama dan ras adalah merupakan nilai pemersatu yang bersangkutan, tetapi juga menjadi faktor penyebab perpecahan.
c. Faktor perbedaan tingkat kebudayaan
Dapat disadari bahwa perbedaan tingkat kebudayaan yang menyolok akan menganggu keseimbangan keserasian dan keselarasan pergaulan hidup bangsa dan kelompok masyakat. Sering terjadi sikap superior pada tingkat kebudayaan yang tinggi (maju) dan sikap inferior pada kelompok orang tingkat kebudayaan yang rendah. Maka timbullah gap pemisah ; disatu pihak timbul nafsu menguasai dari kelompok berbudaya tinggi dan rasa prasangka negatif pada masyarakat berbudaya rendah.
d. Faktor mayoritas dan minoritas golongan beragama
Dalam kehidupan umat beragama sering timbul sikap merasa lebih berkuasa dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas. Juga mayoritas mengingini hak-hak istimewa dari hak-hak yang diperoleh golongan minoritas. Faktor-faktor tersebut diatas perlu dipahami dalam konteks kehidupan beragama bersama dengan sesama umat beragama lain.

10.  a. Sikap Kreatif dan Kritis
Sikap orang Kristen yang kreatif dan kritis dalam kehidupan sehari-hari sangat relevan dengan suasana dan kondisi yang sedang membangun. Sikap kreatif dan kritis dalam pergaulan adalah menunjukkan kehidupan yang dewasa dan bertanggungjawab. Kreatif berarti mampu memberikan darma baktinya untuk kepentingan orang lain sedangkan kritis artinya orang Kristen mampu bersaksi dan membela kebenaran dan kebaikan di dalam pergaulannya.
b. Sikap Dialogis dan Simpatik
Selain sikap kreatif dan kritis, orang Kristen juga perlu memelihara sikap dialogis dan simpatik terhadap orang-orang beragama lain. Menyaksikan iman Kristen bagi orang-orang non Kristen harus mampu mendengar dan memberikan perhatian terhadap iman orang lain yang beragama lain melalui sikap dan simpatik orang Kristen dapat mendengar kepada iman agama-agama lain.
Mengapa kita harus coba tertawa?

1.     Periang lebih mampu tangani stres kerja.
2.     Tertawa miliki daya tarik sex.
3.     4 x lipat oksigen masuk tubuh saat tertawa.
4.     Tertawa berefek = joging/berenang.
5.     Tertawa bisa kurangi hormon stres.
6.     Tertawa rangsang sistem kekebalan tubuh.
7.     “Tertawa bisa menular.” Tertawa perbanyak teman.
8.     Tertawa hemat biaya psikoterapi yang mahal.
9.     Terbukti secara ilmiah, penyakit bisa diusir dengan tawa.
10. Tertawa buat hidup lebih menyenangkan.


Apa saja kekuatan humor?


  1. “Tawa adalah musik paling beradab di dunia.” (Peter Ustinov)
  2. Kita percaya, bagian tubuh, terutama mata, bibir, payudara, paha, bokong & alat kelamin adalah daya tarik seksual utama.
  3.  Berbagai survei buktikan, semua itu dikalahkan “selera humor” sebagai sifat paling berdaya tarik seksual. Karena, tawa bukan hanya buka pikiran, tapi juga pancaindra. Inilah prasyarat mutlak keintiman & percumbuan.
  4. Olahraga bisa buat kita gembira karena memproduksi “hormon keceriaan” endorfin.
  5. Tersenyum adalah obat yang paling mujarab. Tertawa itu sehat.
  6. Perasaan cinta, kagum, ingin tahu, gairah, atau senang aktifkan sistem kekebalan tubuh & sehatkan jantung.
  7. Perasaan marah, geram & benci cenderung “hapus” sistem kekebalan tubuh.
  8. Tawa bisa cegah infeksi, kanker & penyakit jantung. “Tertawa 20 menit sehari turunkan secara menyolok kadar hormon stres dalam darah. Tertawa terbahak2 paling baik karena memproduksi endorfin terbanyak.”
  9. Dari tiap 20 tawa, hanya 4 yang “sejati”. Yang lain hanya ungkapan rasa sopan/ketawa palsu.

Sabtu, 23 Mei 2015

JADILAH TELADAN

JADILAH TELADAN


Dengan demikian maka orang muda dapat menjadi teladan bagi orang-orang dewasa. Bukan karena pengalaman, tetapi karena Firman Tuhan yg tertanam dalam hatinya.

" Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu".

PERKATAAN
"Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" (1Petrus 4:11).

Firman Tuhan itu harus selalu berada di hati dan di mulut kita senantiasa (Roma 10:8). Setiap kali kita berkata-kata, ingatlah selalu bahwa Firman Allah telah di taruh Tuhan di mulut kita (Yeremia 1:9). Tidak pantas kita berkata-kata kotor, cabul, dusta dan fitnah (Efesus 5:3-4). Ingatlah kita diberi kuasa di mulut kita, jangan sembarang bicara.

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”. (Efesus 4:29)

Orang dibenarkan atau dihukum bisa karena perkataannya (Matius 12:36-37, Amsal 18:21). Karena itu berhati-hatilah dengan perkataan kita, biarlah kita selalu ingat bahwa Allah berdiri didepan mulut kita setiap kali kita berkata-kata (Mazmur 141:3).

Jadilah teladan dgn perkataan kita.

Seperti yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa dari dalam hati meluap keluar melalui mulut atau perkataan (Lukas 6:45, Matius 12:34), demikian juga dengan orang muda. Kalau hatinya penuh dengan Firman Tuhan maka dengan mudah kita dapat berkata-kata dengan bijak dan membangun, tetapi kalau isinya kebencian, iri hati, percabulan, kekerasan, barang-barang mewah dan perkara duniawi yang kotor lainnya, tentu kata-kata kita yang keluar tidak dapat menjadi teladan bagi orang-orang tua.

“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu”. (Yakobus 1:21)



TINGKAH LAKU
“Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya”. (Amsal 1:32)

Orang muda sering kali lalai dalam mengerjakan suatu tanggung jawab, tidak jarang mereka sering kali enggan mengerjakan atau berbuat sesuatu. Itulah kelemahan orang muda, mereka yang masih belum berpengalaman, kurang tanggung jawab. Tetapi disini kita belajar menjadi teladan bagi orang-orang dewasa. Kita telah tahu, lewat Firman dan pimpinan Roh Tuhan saja kita dapat lebih dari mereka yang berpengalaman.

Jangan suka enggan melakukan sesuatu. Pengkotbah 9:10 mengatakan, “segala sesuatu yang dijumpai tangganmu kerjakanlah itu!” Jangan suka menunda suatu pekerjaan dan juga jangan takut gagal, sebab jika Tuhan beserta kita apa saja yang kita kerjakan Tuhan akan buat menjadi indah (1 Samuel 10:6-7, Roma 8:28).

Kadang kala karena engan atau sungkan orang muda sering kali tidak berani menegur orang-orang dewasa yang bersalah. Juga karena sungkan akhirnya terjerumus dalam pergaulan dengan teman-temannya. Karena sungkan juga banyak orang muda tidak jadi berbuat baik ataupun mentaati Firman Tuhan. Jangan sampai kita binasa gara-gara sungkan. Jangan sungkan-sungkan lakukan apa yang baik dan benar menurut Allah.

Juga orang muda jangan suka meremehkan tugas atau kewajibannya. Lalai itu penyakitnya orang bebal. Firman Tuhan bilang terkutuklah orang yang lalai mengerjakan pekerjaan Tuhan (Yeremia 48:10). Bukan hanya pekerjaan yang dibebankan oleh Tuhan saja, tetapi dalam segala hal, jangan kita lalai atau mudah melupakan, jadilah teladan bagi orang dewasa. Tunjukan bahwa orang muda dapat diberi tanggung jawab melalui perbuatan kita.

KASIH
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4:8)

Jadilah teladan didalam kasih. Jangan pernah membenci siapapun yang bersalah kepada kita, orang yang menjahati kita berbuat jahil ataupun kurang ajar (Matius 5:46-47). Kasih menutupi banyak dosa, bukan menutup-nutupi. Dosa harus dibereskan, siapa yang bersalah dia yang dihukum (Kolose 3:25), tetapi karena kasih kita “menutupi” dosa tersebut dengan mengenalkan Kristus kepada mereka, dengan menegur kesalahan mereka agar bertobat dan berbalik, itu seperti menyelamatkan mereka dari maut (Yudas 1:22-23).

Orang tua kita jangan kita musuhi. Jangan pernah membenci mereka, atau anda akan celaka (Efesus 6:1-2). Biarpun sejahat apapun orang tua kita, kasihilah mereka dan tunjukanlah teladan bagi mereka. Jika mereka belum mengenal Tuhan. Apakah belum cukup kasih kita untuk mendorong kita memberitakan injil kepada meraka? Apakah kita ingin mereka tinggal di Neraka?

Jadilah teladan dengan menunjukan kasih kepada semua orang tanpa pilih-pilih. Baik itu teman, saudara, kerabat maupun musuh kita. Jangan pandang bulu, suku, ras, jenis kelamin, jenis baju, jenis dompet dll.

KESETIAAN
“Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.” (Amsal 19:22)

Orang yang setia dijaman ini sudah susah mencarinya (Amsal 20:6), siapa yang setia? Banyak orang berkianat, banyak orang menipu, berbohong dan mencelakakan orang lain, bahkan teman baik ataupun saudara. Sudah hampir dibilang tidak ada orang setia di dunia ini kecuali anak-anak Tuhan. Jadilah teladan didalam kesetiaan bagi orang-orang dewasa.

Tunjukan itu didalam perbuatan. Jangan membolos sekolah, kalau berjanji jangan suka tidak menepati, tepati itu menunjukan kesetiaan. Sekolah minggu, ibadah, pelayanan jangan menjadi orang yang disebut tidak setia, tetapi sebaliknya jadilah teladan bagi yang tua-tua.

KESUCIAN
“Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus 6:17)

Jangan bergaul dengan orang berdosa, jangan ikuti satupun dari jalannya (Amsal 4:14-15, Mazmur 1:1). Tunjukanlah teladan kita kepada orang-orang dewasa dengan hidup didalam kesucian. Tidak ikut-ikutan arus dunia ini, mode dunia ini dan segala sesuatu yang duniawi yang membuat dosa mudah masuk. Ingat pergaulan yang jahat merusakan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).

Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup melawan dosa. Jangan lawan dosa, tetapi buang jauh-jauh dosa itu, jangan jamah. Kita masih hidup didalam bungkus daging dan daging ini sangat lemah dan tidak mungkin menang melawan dosa (Roma 7:22-24). Hanya dengan Tuhan Yesus saja kita dapat menang bukan dengan kekuatan kita melawan keinginan dosa, tetapi karena telah dilepaskan. Karena itu jangan dilawan tepi jahui. Yakobus 1:14-15 menjelaskan bahwa dosa itu datangnya dari keinginan daging ini. Jangan turuti ! Kejadian 4:6-7 menceritakan bahwa jika kita tidak dapat berkuasa atasnya, maka dosa itu yang berkuasa atas kita. Berkuasa dengan kuasa mana? Tentu dengan kuasa Allah kita membuang jauh dosa itu.

Dengan hidup menjauhi perkara-perkara najis dan dosa, kita telah menjadi teladan bagi orang tua yang hidup sembarangan didalam kenajisan. Jadilah teladan!

Rabu, 20 Mei 2015

BAB. IV

IPTEK & SENI

lMembahas hubungan iman kristen dengan IPTEK dan Seni.
lJuga akan turut dibahas tentang evolusi dari sudut pandang iman kristen berdasarkan Firman Tuhan.
lAspek ini dirasa sangat penting karena begitu banyak pandangan baik positif maupun yang negatif.

lDiharapkan mahasiswa mampu memahami relasi itu dengan sebaik-baiknya agar memberi solusi bagi kepada umat tentang hal-hal positif dan hal-hal negatif.

lPerguruan Tinggi adalah setting dimana ilmu pengetahuan dan teknologi dipelajari dan diperkembangkan.
lTujuan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bukan saja untuk menguasainya, namun agar penguasaan kita dapat menyumbang untuk perkembangan manusia secara pribadi dan juga pengembangan dan kemajuan masyarakat secara bersama-sama.

Tantangan terbesar dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bahwa agama bisa menjadi kurang atau tidak relevan lagi dalam memecahkan persoalan hidup manusia dan masyarakatnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat juga memerosotkan iman seseorang.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi ancaman bagi kehiudupan beragama manusia.