Sabtu, 23 Mei 2015

JADILAH TELADAN

JADILAH TELADAN


Dengan demikian maka orang muda dapat menjadi teladan bagi orang-orang dewasa. Bukan karena pengalaman, tetapi karena Firman Tuhan yg tertanam dalam hatinya.

" Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu".

PERKATAAN
"Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" (1Petrus 4:11).

Firman Tuhan itu harus selalu berada di hati dan di mulut kita senantiasa (Roma 10:8). Setiap kali kita berkata-kata, ingatlah selalu bahwa Firman Allah telah di taruh Tuhan di mulut kita (Yeremia 1:9). Tidak pantas kita berkata-kata kotor, cabul, dusta dan fitnah (Efesus 5:3-4). Ingatlah kita diberi kuasa di mulut kita, jangan sembarang bicara.

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”. (Efesus 4:29)

Orang dibenarkan atau dihukum bisa karena perkataannya (Matius 12:36-37, Amsal 18:21). Karena itu berhati-hatilah dengan perkataan kita, biarlah kita selalu ingat bahwa Allah berdiri didepan mulut kita setiap kali kita berkata-kata (Mazmur 141:3).

Jadilah teladan dgn perkataan kita.

Seperti yang dikatakan oleh Firman Tuhan, bahwa dari dalam hati meluap keluar melalui mulut atau perkataan (Lukas 6:45, Matius 12:34), demikian juga dengan orang muda. Kalau hatinya penuh dengan Firman Tuhan maka dengan mudah kita dapat berkata-kata dengan bijak dan membangun, tetapi kalau isinya kebencian, iri hati, percabulan, kekerasan, barang-barang mewah dan perkara duniawi yang kotor lainnya, tentu kata-kata kita yang keluar tidak dapat menjadi teladan bagi orang-orang tua.

“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu”. (Yakobus 1:21)



TINGKAH LAKU
“Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya”. (Amsal 1:32)

Orang muda sering kali lalai dalam mengerjakan suatu tanggung jawab, tidak jarang mereka sering kali enggan mengerjakan atau berbuat sesuatu. Itulah kelemahan orang muda, mereka yang masih belum berpengalaman, kurang tanggung jawab. Tetapi disini kita belajar menjadi teladan bagi orang-orang dewasa. Kita telah tahu, lewat Firman dan pimpinan Roh Tuhan saja kita dapat lebih dari mereka yang berpengalaman.

Jangan suka enggan melakukan sesuatu. Pengkotbah 9:10 mengatakan, “segala sesuatu yang dijumpai tangganmu kerjakanlah itu!” Jangan suka menunda suatu pekerjaan dan juga jangan takut gagal, sebab jika Tuhan beserta kita apa saja yang kita kerjakan Tuhan akan buat menjadi indah (1 Samuel 10:6-7, Roma 8:28).

Kadang kala karena engan atau sungkan orang muda sering kali tidak berani menegur orang-orang dewasa yang bersalah. Juga karena sungkan akhirnya terjerumus dalam pergaulan dengan teman-temannya. Karena sungkan juga banyak orang muda tidak jadi berbuat baik ataupun mentaati Firman Tuhan. Jangan sampai kita binasa gara-gara sungkan. Jangan sungkan-sungkan lakukan apa yang baik dan benar menurut Allah.

Juga orang muda jangan suka meremehkan tugas atau kewajibannya. Lalai itu penyakitnya orang bebal. Firman Tuhan bilang terkutuklah orang yang lalai mengerjakan pekerjaan Tuhan (Yeremia 48:10). Bukan hanya pekerjaan yang dibebankan oleh Tuhan saja, tetapi dalam segala hal, jangan kita lalai atau mudah melupakan, jadilah teladan bagi orang dewasa. Tunjukan bahwa orang muda dapat diberi tanggung jawab melalui perbuatan kita.

KASIH
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4:8)

Jadilah teladan didalam kasih. Jangan pernah membenci siapapun yang bersalah kepada kita, orang yang menjahati kita berbuat jahil ataupun kurang ajar (Matius 5:46-47). Kasih menutupi banyak dosa, bukan menutup-nutupi. Dosa harus dibereskan, siapa yang bersalah dia yang dihukum (Kolose 3:25), tetapi karena kasih kita “menutupi” dosa tersebut dengan mengenalkan Kristus kepada mereka, dengan menegur kesalahan mereka agar bertobat dan berbalik, itu seperti menyelamatkan mereka dari maut (Yudas 1:22-23).

Orang tua kita jangan kita musuhi. Jangan pernah membenci mereka, atau anda akan celaka (Efesus 6:1-2). Biarpun sejahat apapun orang tua kita, kasihilah mereka dan tunjukanlah teladan bagi mereka. Jika mereka belum mengenal Tuhan. Apakah belum cukup kasih kita untuk mendorong kita memberitakan injil kepada meraka? Apakah kita ingin mereka tinggal di Neraka?

Jadilah teladan dengan menunjukan kasih kepada semua orang tanpa pilih-pilih. Baik itu teman, saudara, kerabat maupun musuh kita. Jangan pandang bulu, suku, ras, jenis kelamin, jenis baju, jenis dompet dll.

KESETIAAN
“Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.” (Amsal 19:22)

Orang yang setia dijaman ini sudah susah mencarinya (Amsal 20:6), siapa yang setia? Banyak orang berkianat, banyak orang menipu, berbohong dan mencelakakan orang lain, bahkan teman baik ataupun saudara. Sudah hampir dibilang tidak ada orang setia di dunia ini kecuali anak-anak Tuhan. Jadilah teladan didalam kesetiaan bagi orang-orang dewasa.

Tunjukan itu didalam perbuatan. Jangan membolos sekolah, kalau berjanji jangan suka tidak menepati, tepati itu menunjukan kesetiaan. Sekolah minggu, ibadah, pelayanan jangan menjadi orang yang disebut tidak setia, tetapi sebaliknya jadilah teladan bagi yang tua-tua.

KESUCIAN
“Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus 6:17)

Jangan bergaul dengan orang berdosa, jangan ikuti satupun dari jalannya (Amsal 4:14-15, Mazmur 1:1). Tunjukanlah teladan kita kepada orang-orang dewasa dengan hidup didalam kesucian. Tidak ikut-ikutan arus dunia ini, mode dunia ini dan segala sesuatu yang duniawi yang membuat dosa mudah masuk. Ingat pergaulan yang jahat merusakan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).

Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup melawan dosa. Jangan lawan dosa, tetapi buang jauh-jauh dosa itu, jangan jamah. Kita masih hidup didalam bungkus daging dan daging ini sangat lemah dan tidak mungkin menang melawan dosa (Roma 7:22-24). Hanya dengan Tuhan Yesus saja kita dapat menang bukan dengan kekuatan kita melawan keinginan dosa, tetapi karena telah dilepaskan. Karena itu jangan dilawan tepi jahui. Yakobus 1:14-15 menjelaskan bahwa dosa itu datangnya dari keinginan daging ini. Jangan turuti ! Kejadian 4:6-7 menceritakan bahwa jika kita tidak dapat berkuasa atasnya, maka dosa itu yang berkuasa atas kita. Berkuasa dengan kuasa mana? Tentu dengan kuasa Allah kita membuang jauh dosa itu.

Dengan hidup menjauhi perkara-perkara najis dan dosa, kita telah menjadi teladan bagi orang tua yang hidup sembarangan didalam kenajisan. Jadilah teladan!

Rabu, 20 Mei 2015

BAB. IV

IPTEK & SENI

lMembahas hubungan iman kristen dengan IPTEK dan Seni.
lJuga akan turut dibahas tentang evolusi dari sudut pandang iman kristen berdasarkan Firman Tuhan.
lAspek ini dirasa sangat penting karena begitu banyak pandangan baik positif maupun yang negatif.

lDiharapkan mahasiswa mampu memahami relasi itu dengan sebaik-baiknya agar memberi solusi bagi kepada umat tentang hal-hal positif dan hal-hal negatif.

lPerguruan Tinggi adalah setting dimana ilmu pengetahuan dan teknologi dipelajari dan diperkembangkan.
lTujuan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bukan saja untuk menguasainya, namun agar penguasaan kita dapat menyumbang untuk perkembangan manusia secara pribadi dan juga pengembangan dan kemajuan masyarakat secara bersama-sama.

Tantangan terbesar dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bahwa agama bisa menjadi kurang atau tidak relevan lagi dalam memecahkan persoalan hidup manusia dan masyarakatnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat juga memerosotkan iman seseorang.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi ancaman bagi kehiudupan beragama manusia.

BAB IV. MASYARAKAT


BAB IV. MASYARAKAT

Membahas tentang tanggungjawab orang krsiten dalam pemberdayaan masyarakat.

Melalui matakuliah ini, mahasiswa kristen diharapkan mampu terlibat dalam masalah-masalah sosial dengan memberi alternatif-alternatif solusi yang relevan dan konstruktif. Keadilan sosial menjadi inspirasi dan sekaligus indikator bahwa tujuan pembelajaran ini tercapai sebagaimana diamanatkan UUD '45. 

Latar Belakang Masalah
Berbicara tentang moralitas berarti berdiskusi tentang bagaimana menjadi baik dan bagaimana berbuat baik. (How to be good how to do good).
Hal baik berkaitan dengan moral dan kaidah atau kitab suci yang dipakai. Menilai sesuatu itu baik jika sesuai dengan norma. Dalam  kehidupan sehari-hari di masyarakat  ada norma dan kaidah yang diakui secara umum. Jika seseorang ingin menjadi baik dan  ingin berbuat baik dalam masyarakat , maka dia terlebih dahulu mengetahui norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat itu.
Orang Kristen yang hidup dalam masyarakat, tentu berhadapan dengan norma-norma dan kaidah-kaidah itu ; orang Kristen kadang-kadang bertanya dalam dirinya, bagaimana harus berbuat? Bagaimana harus berperilaku?  Orang Kristen dalam masyarakat heterogen berhadapan dengan norma-norma adat, kebiasaan dan norma-norma agama yang berbeda-beda. Tentunya orang Kristen harus dapat  memahami norma-norma itu, apakah bertentangan dengan iman Kristen atau tidak.

Untuk mencegah moralitas Kristen yang tercemar maka pembahasan topik ini sangat berguna bagi mahasiswa sehingga mahasiswa memiliki moralitas kristiani yang sesuai dengan iman Kristen. Norma-norma adat dan agama lain dapat diterima sepanjang norma-norma itu sesuai dengan iman Kristen.

BAB III> MORALITAS

BAB III. MORALITAS

Membahas konsepsi Moral Kristen sebagaimana ajaran kristiani.
nDasar moral kristen adalah Firman Tuhan, sehingga diharapkan dari kajian dan analisa ini para mahasiswa mampu memfilter berbagai tawaran nilai-nilai kehidupan yang tidak selaras dan sesuai dengan moral Firman Allah.

nMoral Kristen menjadi tolak ukur nilai-nilai lain.

Proses pembentukan karakter pada setiap manusia, tak terkecuali umat Kristiani (karakter kristiani) tidak pernah selesai, bahkan dari sejak dalam kandungan sampai akhir hayat.
Proses pembentukan karakter ini adalah bagian dari pendidikan yang dialami manusia baik di rumah, lembaga pendidikan, gereja dan masyarakat.
Pendidikan Agama Kristen di Perguruan Tinggi merupakan pendampingan pada mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam karakter Kristianinya sehingga ia dapat tumbuh sebagai cendikiawan yang bermoral tinggi dalam mewujudkan keberadaannya ditengah masyarakat.
S  I  L  A  B  U  S

Matakuliah                             :  Agama Kristen Protestan                    Dosen Pengampu                : Benget Napitupulu, S.Th., M.Pd.K
Kode Mata Kuliah                    :                                                                  Mata Kuliah Pendukung    :  MKU
Semester                                :  I (satu)                                                      Pendukung utk Matakuliah:  Pengembangan Kepribadian
Satuan Kredit Semester       :  2 SKS (D III) / 3 SKS (DIV)
Jumlah Jam/minggu             :  2x45 menit/minggu atau 3X45/minggu
 
Tujuan Mata Kuliah :  Menerapkan nilai-nilai luhur kristiani untuk berperilaku unggul secara intelektual, anggun secara moral dan kompeten dalam keahlian studi yang ditekuni dan memiliki panggilan untuk menerapkan imannya dimana pun.

MINGGU KE
UNIT KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA (PERFORMANCE)

ALOKASI WAKTU

MEDIA/
BAHAN

METODE PEMBELAJARAN

TEKNIK EVALUASI

REFERENSI
T
P
1
TUHAN YANG MAHA ESA

1. Mahasiswa mampu menyadari dan menghayati peranan penting Agama dalam kehidupan manusia dan masyarakat secara khusus peranannya dalam pengembangan  yang utuh menyeluruh




1. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri peran agama bagi kehidupan manusia, khususnya dalam pengembangan kepribadian manusia yang utuh
2X45 menit
-
- Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan computer
- Kepustakaan

1.    EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2.    Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3.    Diskusi/Debat
4.    Presentasi PPT

-    Portofolio kelompok/ individu (ppt,
-    laporan-laporan, artikel)
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Boland, B.J. & Niftrik, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1980)
Hadiwiyono, H, Iman Kristen, Jakarta, 1982
Herlianto, Siapakah yang bernama Allah itu?, Jakarta , 2001
Joesoef Fou, Agama-agama Besar di Dunia, Jakarta, 1983
Yeow, Choo Lak, To God Be The Glory, (Singapore: TrinityTheological College, 1981)
2

2. Mahasiswa mampu menghayati makna kepercayaan kepada Tuhan dalam praktek kehidupan sehari-hari dalam relasi dengan Tuha, sesama dan tanggund jawabnya terhadap pemeliharaan alam semesta ini.

2.    Menjelaskan dengan kata-kata sendiri implikasi kepercayaan kepada Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara, penyelamat, dan pembaharu dalam kehidupan Kristiani di dalam konteks masyarakatnya
2X45 menit
-
-  Lingkungan alam sekitar
- Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer
- Kepustakaan
1.    EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2.    Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3.    Presentasi PPT


-    Portofolio kelompok/ individu (ppt,
-    laporan-laporan, artikel)
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku
-   Assesment
-   Inquiry
Hadiwiyono, H, Iman Kristen, Jakarta, 1982
Herlianto, Siapakah yang bernama Allah itu?, Jakarta , 2001
Ismael Andar  Selamat Berkembang, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003
Joesoef Fou, Agama-agama Besar di Dunia, Jakarta, 1983

3
MANUSIA
Mahasiswa mampu menyadari hakikatnya sebagai mahluk religius/spiritual, moral, sosial, serta rasional agar dapat menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa dengan memperkembangkan diri seutuhnya dalam semua dimensi kehidupan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memberi makna serta implikasi terhadap hakikat manusia sebagai:
1. Mahluk ciptaan Tuhan: makna dan hakikatnya
2. Mahluk religius: makna makna dan hakikatnya
3. Mahluk etis/moral:  makna dan hakikatnya
3x 45 menit
-
- Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Presentasi PPT
4.  Presentasi kelompok
5. Diskusi
-    Assesment Portopolio kelompok/individu (ppt laporan -laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku


Boland, B.J. & Niftrik, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1980)
Hadiwiyono, H, Iman Kristen, Jakarta, 1982
Abineno, J.L.Ch, Manusia dan sesamanya, Jakarta, 2003 Arkitson,D
 Kejadian I-II, Jakarta, 1996
Verkuyl, J. Etika Kristen, Bagian Umum, Jakarta, 1985
4.

Mahasiswa mampu menyadari hakikatnya sebagai mahluk religius/spiritual, moral, sosial, serta rasional agar dapat menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa dengan memperkembangkan diri seutuhnya dalam semua dimensi kehidupan
4. Mahluk sosial: Mana da Implikasinya
5. Mahluk rasional: makna dan impliksinya, khususnya dalam hubungan dengan perkembangan kebudayaan dalam arti umum, dan secara khususpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Mahluk berdosa: makna dosa baik yang individu khususnya dosa sosial, serta implikasi kedosaan manusia dalam hubungan manusia yang multidimensionaal: dengan Tuhan , sesama, diri sendiri, dan alam ciptaan
2X45 menit
-
- Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi / Debat
4. Presentasi PPT
5.  Presentasi kelompok

-       Inquiry
-       Portofolio kelompok/ individu (ppt, laporan-laporan, artikel)
-       Presentasi lisan
-       Pengamatan perilaku
Boland, B.J. & Niftrik, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1980)
Hadiwiyono, H, Iman Kristen, Jakarta, 1982
Abineno, J.L.Ch, Manusia dan sesamanya, Jakarta, 2003 Arkitson,D
 Kejadian I-II, Jakarta, 1996
Verkuyl, J. Etika Kristen, Bagian Umum, Jakarta, 1985
5
MORALITAS
Mahasiswa mampu memahami hakikat moralitas Kristiani dan hubungan antara iman  dan moralitas berdasarkan perspektif Kristen untuk mengidentifikasi berbagai isu moral sosial yang ada di dalam kehidupan dewasa ini
1. Menjelaskan hakikat moralitas Kristiani, serta hubungan timbal balik antara iman dan moralitas
2. Bersikap Kritis, konstruktif menhadapi tantangan arus global
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1.    EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2.    Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3.    Diskusi / Debat
4.    Presentasi PPT
5.     Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan -laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, J. Etika Kristen, Bagian Umum, Jakarta, 1985
Bertens, Etika, Gramedia, Jakarta, 2001
Haiwiyono,H,  Iman Kristen, Jakarta 1982
6

Mahasiswa mampu memahami hakikat moralitas Kristiani dan hubungan antara iman  dan moralitas berdasarkan perspektif Kristen untuk mengidentifikasi berbagai isu moral sosial yang ada di dalam kehidupan dewasa ini
3. Membangun kesadaran dan sikap moral kristiani berhadapan dengan berbagai isu moral sosial yang dihadapinya
4. Memiliki kesadaran etis sesuai dengan perkembangan kepribadiannya dalam hidup kesehariannya
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi / Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan -laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, J. Etika Kristen, Bagian Umum, Jakarta, 1985
Bertens, Etika, Gramedia, Jakarta, 2001
Haiwiyono,H,  Iman Kristen, Jakarta 1982
7
MASYARAKAT
Mahasiswa mampu berdiri di garis terdepan dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan hak dan kewajibannyasebagai individu sekaligus sebagai warga bangsa dalam masyarakat madani (civil society) sesuai dengan rpinsip-prinsip kristiani
1. Mahasiswa menjelaskan beberapa prinsip hidup bermasyarakat dengan mengacu kepada isi Alkitab
2. Mahasiswa sanggup melakukan rencan konkrit untuk pemberdayaan masyarakat demi meraih hari depan yang lebih adil dan sejahtera dalam masyarakat yang berkeadilan dan beradab

2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi / Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan -laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Hendropspita, Sosiologi Agama, Yogyakarta, 1983
Stott, John, Isu-isu Global, Jakarta,1984
Verkuyl, J, Etika Kristen,Ras, Gereja, Bangsa dan Negara, Jakarta,1979
Abineno, J.L. Ch, Manusia dan Sesamanya di dalam dunia, Jakarta, 2003
8

Mahasiswa mampu berdiri di garis terdepan dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan hak dan kewajibannyasebagai individu sekaligus sebagai warga bangsa dalam masyarakat madani (civil society) sesuai dengan rpinsip-prinsip kristiani
3.Mahasiswa merumuskan pergumulan masyarakat secara umum
4. Mahasiswa mengajukan bentuk partisipasi umat Kristen dalam pergumulan masyarakat
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5.  Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan -laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Hendropspita, Sosiologi Agama, Yogyakarta, 1983
Stott, John, Isu-isu Global, Jakarta,1984
Verkuyl, J, Etika Kristen,Ras, Gereja, Bangsa dan Negara, Jakarta,1979
Abineno, J.L. Ch, Manusia dan Sesamanya di dalam dunia, Jakarta, 2003
9
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DAN SENI
Mahasiswa mampu memahami dan menghayati hubungan timbal balik yang positif antara iman dan ilmu pengetahuan serta teknologi modern serta memberi landasan imaniah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern demi kesejahteraan umat manusia serta kelestarian alam ciptaan Tuhan dan kemuliaan Tuhan
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan timbal balik antara iman dengan iptek dalam sejarahnya
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan yang bermakna antara iman dan sains dari sudut pandang iman kristiani

2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, Etika Kristen, (Kebudayaan), Jakarta, 1982
Mulder, D.C, Iman dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta, 1983
Covey, Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat efektif, akarta, 1994
Verkuyl, J, Fragmenta Apologetika, Jakarta,1982
10


3. Mahasiswa mampu mendefinisikan hakikat teknologi dan seni
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dampak negatif dan positif dari teknologi
5. Mahasiswa mampu merumuskan kriteria yang sesuai dengan iman dan etika Kristen mengenai pengembangan dan penggunaan iptek yang bertanggung jawab
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman.
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, Etika Kristen, (Kebudayaan), Jakarta, 1982
Mulder, D.C, Iman dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta, 1983
Covey, Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat efektif, akarta, 1994
Verkuyl, J, Fragmenta Apologetika, Jakarta,1982
11
BUDAYA
Mahasiswa menunjukkan sikap yang benar terhadap kebudayaan sesuai dengan iman Kristen
1. Mahasiswa menjelaskan hakekat kebudayaan
2. Mahasiswa menyebutkan beberapa wujud kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari

2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, Etika Kristen, (Kebudayaan), Jakarta, 1982
Verkuyl, J, Fragmenta Apologetika, Jakarta,1982
Haiwiyono,H,  Iman Kristen, Jakarta 1982
Nababan, SAE, Iman dan Kemiskinan, Jakarta, 1966
Brownlee,M, Tugas Manusia dalam dunia milik Tuhan, Jakarta, 2004
12


3. Mahasiswa menjelaskan mengapa terjadi krisis nilai dalam kebudayaan
4. Mahasiswa memberikan sikap yang benar terhadap kebudyaan sesuai iman Kristen
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Verkuyl, Etika Kristen, (Kebudayaan), Jakarta, 1982
Verkuyl, J, Fragmenta Apologetika, Jakarta,1982
Haiwiyono,H,  Iman Kristen, Jakarta 1982
Nababan, SAE, Iman dan Kemiskinan, Jakarta, 1966
Brownlee,M, Tugas Manusia dalam dunia milik Tuhan, Jakarta, 2004
13
POLITIK
Menumbuh kembangkan kesadaran dan penghayatan akan peran sebagai generasi muda Kristen yang memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, menyadari bahwa orang Kristen wajar berpartisipasi dalam politik di Indonesia
1. Mahasiswa merumuskan pengertian politik yang hakiki menurut  iman Kristen

2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Barent, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta, Erlangga
Brownlee,M, Tugas Manusia dalam dunia milik Tuhan, Jakarta, 2004
DGI, Melihat Tanda-tanda Zaman, Jakarta 1976
Dep.AG. R.I., Pembinaan Kehidupan Beragama di Indonesia,1982
Suseno, Frans Magnis, Etika Politik, Gramedia, Jakarta
14


2.    Mahasiswa mengemukakan bentuk-bentuk partisipasi politik orang Kristen dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Barent, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta, Erlangga
Brownlee,M, Tugas Manusia dalam dunia milik Tuhan, Jakarta, 2004
DGI, Melihat Tanda-tanda Zaman, Jakarta 1976
Dep.AG. R.I., Pembinaan Kehidupan Beragama di Indonesia,1982
Suseno, Frans Magnis, Etika Politik, Gramedia, Jakarta
15
HUKUM
Mahasiswa mampu memiliki pemikiran yang komprehensip mengenai peran agama Kristen dalam rangka penegakan hukum yang adil dan benar
1. Menganalisis situasi penegakan hukum di Indonesia saat ini
2. Membuat rangkuman mengenai peran agama Kristen sebagai alat kontrol terhadap kekuasaan, kebenaran dan keadilan
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1.    EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2.    Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3.    Diskusi/Debat
4.    Presentasi PPT
5.    Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Apeldorn,  Pengantar Ilmu Huku, Pradnya Paramita, Jakarta,1983
Sudaarsono, Pengantar Ilmu Hukum, Rineka Cipta Jakarta
Kunthoro dkk, Bunga Rampai Ilmu Hukum, Liberti, Yogyakart a, 1984
Kuncoro Purbopranoto, Prof., Hak-hak Asasi Manusiadan Pancasila, Jakarta, Pradnya Paramita, 1976
16


3. Menjelaskan Partisipasi nyata mahasiswa Kristen dalam rangka perwujudan HAM dan Demokrasi di Indonesia
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Apeldddorn,  Pengantar Ilmu Huku, Pradnya Paramita, Jakarta,1983
Sudaarsono, Pengantar Ilmu Hukum, Rineka Cipta Jakarta
Kunthoro dkk, Bunga Rampai Ilmu Hukum, Liberti, Yogyakart a, 1984
Kuncoro Purbopranoto, Prof., Hak-hak Asasi Manusiadan Pancasila, Jakarta, Pradnya Paramita, 1976
17.
KERUKUNAN
Menjelaskan pluralisme agama sebagai kebutuhan dan kekayaan bangsa yang harus disyukuri dan merancang program kerja ssama yang bernuansa multikultural
1. Mahasiswa mampu merumuskan  makna kerukunan hidup beragama secara konkrot dalam hidup bermasyarakat
2. Mahasiswa mampu menganalisis kenyataan pluralisme-multikultural di Indonesia dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat
2X45 menit
-
Alkitab
- Lingkungan alam sekitar
 - Lingkungan sosial masyarakat
- Komunitas gerejawi
- Budaya actual
- Media cetak
- Nara sumber
- Media elektronik dan komputer (laptop),slide
- Kepustakaan
1. EKSPLORASI (artikel, kasus dsbnya)
2. Sharing – untuk saling memperkaya pemahaman
3. Diskusi/Debat
4. Presentasi PPT
5. Presentasi kelompok

-    Portopolio kelompok/individu (ppt laporan – laporan, artikel)
-    Inquiry
-    Presentasi lisan
-    Pengamatan perilaku

Hendropspita, Sosiologi Agama, Yogyakarta, 1983
Stott, John, Isu-isu Global, Jakarta,1984
Verkuyl, J, Etika Kristen,Ras, Gereja, Bangsa dan Negara, Jakarta,1979
Abineno, J.L. Ch, Manusia dan Sesamanya di dalam dunia, Jakarta, 2003